lough erin shore

lough erin shore
berceloteh dan berceloteh serta berceloteh.

Friday, January 15, 2010

LOVE


Bicara tentang cinta perlu nalar luas untuk mendeskripsikan atau sekedar menjelaskannya tanpa menimbulkan dampak negatif. Seperti kita tau sebuah tulisan mampu membuat pembaca mencerna sampai membuka ruang imajinasinya bahkan terprovokasi. Jadi hasilnya pasti berbeda-beda.
Banyak jenis cinta yang kita tau; cinta ibu terhadap anaknya, cinta bos pada karyawan (yang kaya gimana ya? =p), bahkan cinta Indonesia. Yap benar sekali! Eh tapi bukan itu ihh yang saya maksud..cinta disini adalah cinta antar lawan jenis.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia cinta adalah suka sekali; sayang sekali; ingin sekali; sayang benar (yang terakhir aneh bener, maaf kamusnya edisi kedua tahun 1995).

Seorang bijak pernah mengatakan kepada saya jangan pernah kita mencintai seseorang melebihi rasa cinta kita terhadap Allah, sudah seharusnya kita berhubungan dalam 3 arah yaitu Aku-Kamu-Allah, Aku-Allah-Kamu, Allah-Aku-Kamu. 
Wah, pernyataan itu benar-benar mengundang ke-curious-an saya sampai ingin menganalisa setelahnya.

Mari kita tinjau kisah cinta Aisyah dan Nabi Muhammad SAW. Dari ke-9 istrinya yaitu Khadijah, Zainab, Hafshah, Juwairiyah, Ummu Salamah, Shafiyah, Saudah, Maimunah; Aisyahlah cinta sejatinya. #Sesuatu yang tidak pernah bisa dikuasai oleh Nabi Muhammad SAW adalah rasa cintanya terhadap Aisyah.# (Begitu kata sebuah sumber*). Dalam pernikahannya Nabi Muhammad SAW. mendidik, mengayomi, memanjakan sejak Aisyah 6 tahun sampai tinggal bersama 3,5 taun kemudian dan hidup berbahagia selama 9 tahun sampai akhirnya Nabi Muhammad SAW. menghembuskan nafas terakhirnya dengan bersandar di dada Aisyah (seperti yang dikisahkan oleh HR Bukhari). Sekian aja ceritanya agar tidak bergeser topiknya yaa..Kesimpulannya rasa cinta mereka begitu kuat, saling menguatkan satu sama lain bahkan semakin menguatkan juga rasa cintanya terhadap Allah SWT. Saya pikir dijaman-nya baheula ngga kaya gitu ternyata yah hampir serupa lah dengan jaman sekarang.



Well, pendapat saya sah saja apabila kita memiliki rasa cinta berlebih terhadap manusia, toh itu memang sesuatu yang dianugerahi kepada kita sebagai manusia biasa, dan yang bisa memutarbalikkan perasaan kita hanyalah Allah SWT. (seperti salah seorang temen saya yang cantik banget pernah bilang). Tetapi tentunya maksud berlebih itu di-combine juga dengan solat dan doa, jadinya positif. Allah juga ga bakal merubah apapun tanpa keinginan dan ikhtiar kita..jadi jangan merasa pasrah juga. (kata temen saya yang suka sekali ketawa). Namanya juga kita mencoba dan berusaha kaan, setelah beberapa saat (bisa bulanan atau tahunan) kita akan tahu dia layak mendapat cinta sejatinya kita ato ngga. (cielaa..) Jadi kita bisa merasa ikhlas istilahnya antisipasi lah ngga sakit banget saat dia memang harus pergi karena bukan milik kita. Atau point lainnya yaitu kita bisa menyimpan rasa cinta berlebihnya kita itu untuk nanti (setelah nikah.red). Jadi ngga ada deh yang namanya terjun dari atas bangunan bertingkat, gantung diri di pohon jambu karena stress atau minum baygon, hit, domestos nomos karena putus cinta. Yah ngga separah itu juga lah ya contohnya. =D =D

Maka serahkanlah ke diri kalian sendiri untuk memilih ingin cinta yang seperti apa dan ingin seperti bagaimana kalian dicintai. Jangka panjang atau jangka pendek; untuk menuntun kita hanya di dunia saja atau menuntun kita juga menuju akhirat. Jodoh memang udah ada yang mengatur teman..orang yang baik InsyaAllah bakal dapet jodoh yang terbaik. Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria (kata hadits). Kita kan memang diciptakan berpasang-pasangan, jadi yakin aja rencana Allah buat kita pasti indah (seperti kata temen saya yang tergolong kategori cerdas. =D) Kita ngga akan pernah tau apa yang akan terjadi memang. Jadi alangkah baiknya kita selalu menjaga silaturahmi dengan mantan-mantan =p atau teman lawan jenis kita yang cantik ganteng maupun kurang cantik atau kurang ganteng.
=p (tanpa maksud tertentu.red)

Akhir kata Bismillahirrohmanirrohim. =D

4 comments:

  1. Wakkakakakkakakak! Parah kocak abis!

    Aku penasaran dengan rencanaNya. Mudah2an kolaborasi aku dan jodohku nanti jadi rahmat semesta alam.

    Aamin.

    ReplyDelete
  2. kita emg gak bisa tau apa yg akan terjadi beberapa saat ke depan..ambil setiap kesempatan yang datang..karena kesempatan itu jarang ada yang sama,walaupun mirip tapi dia akan datang dalam bentuk yang berbeda..atau malah bisa jadi kita melewatkan jodoh yang sebenar2nya telah dipersiapkan oleh Yang Maha Mengetahui buat kamu...and I think it has already happened to me. T_T ...tapi yakinlah,bahwa Allah tetap punya rencana tersendiri buat kita..jangan lewatkan setiap kesempatan yang datang. =D

    ReplyDelete
  3. yupz... semua harus ada porsinya..
    habblumminannas, mabblumminallah harus seimbang

    cinta adalah laura...
    wkwkwkwk....

    setuju sm tulisan yg d atas..
    cinta adalah perasaan untuk saling menguatkan satu sama lain yang diberikan dengan tulus ikhlas.

    ReplyDelete
  4. Dieu reunit ceux qui s’aiment!..

    cinta itu adalah sesuatu anugrah..
    Islam melihat cinta dan kasih sebagai fitrah dalam kejadian manusia. Ia adalah satu hubungan suci yang menaut antara hati. Ia adalah anugerah Allah, sebab itu ia sangat berharga. Cinta yang tulus dan murni adalah kurnia Allah. Ia tidak datang menyembah dengan percuma. Allah akan menganugerah rasa cinta dan kasih pada mereka yang bersungguh berusaha mencarinya,tetap tidak boleh melebihi cintanya kepada sang pemberi cinta yaitu Allah swt.
    Rasulullah sentiasa berdoa memohon dikaruniakan cinta dan kasih pada Allah. Baginda mengajar umatnya bermunajat dengan berdoa: ‘’Ya Allah, kurniakan padaku cinta dan kasih kepada-Mu serta cinta dan kasih pada mereka yang menyintaiMu, jadikanlah apa saja yang aku suka sebagai pendorong untuk menyintai-Mu.Cinta mempunyai arti yang luas dan sulit diartikan begitu saja sebab zaman kini banyak orang mengartikan sebisanya dan banyak sebahagian orang mengatakan tidak ada cinta dalam islam.Tapi sebenarnya tidak demikian, islam tidak melarang seseorang untuk mencintai sesuatu tapi harus ada batas nya.Jika rasa cinta itu membawa seseorang kepada perbuatan melanggar syariat maka itu sudah salah.

    ReplyDelete