lough erin shore

lough erin shore
berceloteh dan berceloteh serta berceloteh.

Thursday, January 28, 2010

pahlawanku bernama Pa Aji

Pa Aji

“Yah mah, kok ada Pa Aji?” dengan ekspresi malas dan kecewa aku ungkapkan kepada mama setiap hari kamis dan senin. Yap, hari itu adalah hari aku dan adik mengaji. Walaupun aku juga bersekolah agama (Taman Pendidikan Al-quran Pupuk Kujang) setiap sore, mama tetap mewajibkan untuk mengaji dengan pa Aji.
Bapak Alm. Haji Muhibat namanya, sudah lanjut usia  namun tidak renta. Alm. Pa Aji, sudah mengajar mengaji dan baca tulis Iqro sejak aku playgroup. Aku sudah tidak ingat berapa usianya ketika Alm. Pa Aji mulai mengajar, yang jelas mama bilang sudah memasuki dekade ketujuh. Alm. Pa Aji setia untuk datang 2 kali seminggu dengan ciri khasnya;  tubuh tegap dan kokoh menjinjing payung melangkah mantap penuh karisma. Beliau kerumahku dengan berjalan kaki di sepanjang komplek sampai rumah padahal waktu itu rumahku jauh sekali dari gerbang utama.
Setiap pa Aji datang aku sering bersembunyi atau pura-pura sakit atau lari kabur keluar untk bermain bersama teman-teman. Akhirnya hanya mama yang mengaji atau pulang tanpa hasil (karena aku yang main dan mama sedang haid). Tetapi minggu depannya pa Aji tetap datang seperti biasa dengan senyum gurat semangat tanpa pernah kecewa. Dalam mengaji sering sekali pa Aji tertidur saat membaca ayat dan kesempatan itu aku gunakan untuk memanipulasi ayat walhasil saat pa Aji membuka mata aku sudah mengucap “shodaqallahulladzim” dan menutup Quran. Pa Aji percaya saja padaku dan akhirnya menyelesaikan tadarus dengan berdoa. Jika kuingat-ingat lagi sekarang hal itu (dan masih banyak hal lainnya) benar-benar menyesakkan rasanya mengurai penyesalan.



Beranjak dewasa aku pindah untuk bersekolah di SMA Bandung. Saatnya aku meninggalkan pa Aji yang sudah 1 dekade lebih mengajar. Jarang aku mengingat pa Aji apalagi dalam kondisiku yang dalam masa remaja pubertas  sedang beger. Tapi pa Aji selalu mengirim salam kangen padaku melalui mama. Jika aku pulang atau berlibur ke Cikampek, mama selalu mempertemukan kembali dengan memanggil pa Aji kerumah. Pelan-pelan kuikuti doa2nya dan selalu mengaji sampai Ain. (Alhamdulillah. =p). Usai mengaji pa Aji selalu mengecup kepalaku dengan mengucap doa entah apa yang dia panjatkan kepada ya Rabb.
Suatu kali saat liburan berikutnya, Pa Aji meminta sepeda ungu milikku ~ yang teronggok manis di gudang rumah tak terpakai ~ dan aku meng-iya-kan keinginannya. Kemudian tahun berselang sampai aku tidak tahu kabar pa Aji dan belum juga mengamanahkan sepeda kepada mama atau papa untuk diberikan kepada pa Aji. Hingga suatu hari terdengar kabar pa Aji masuk rumah sakit (aku lupa penyakitnya). Aku kaget dan sedih sedalam-dalamnya serta merta menjenguk Pa Aji ke Cikampek. Dengan rambutnya yang memutih dan senyumnya yang merekah Pa Aji menyambutku ramah. Wah beliau masih ingat dengan tetap memanggilku teteh. Terharu rasanya. Pa Aji sudah kuanggap kakek kandungku sendiri.
Inalillahi Wa Inna Illaihi Rajiun, pada hari Jumat pa Aji berpulang ke Rakhmatullah. Hari yang indah bagi mereka yang merasakan dimana aku ikhlas melepas pa Aji dengan batin yang didera penyesalan akan sebuah alasan bahwa sampai akhir hayatnya pa Aji belum menerima sepeda ungu milikku. Maaf pa Aji, sungguh maaf. Semoga engkau tidak pernah marah padaku yang melupakan sebuah amanah.

Aku sangat sayang pa Aji dan akan selalu mendoakan.

Didedikasikan untuk Bapak Alm. Hj. Muhibat atas seluruh doa dan kasih sayangnya untukku sedari kecil.

. Ananda Alda .

100 hari untuk direnungi

28 Januari 2010.
Sudah 5 tahun rakyat kita dibohongi, Sudah 5 tahun rakyat kita dikibuli. Lapor, Lawan2..hancurkan rezim”. (jinggle yang diteriakan berulang oleh sebuah golongan beragama, miris). Mereka datang dari berbagai golongan dimana mayoritas adalah kaum pelajar berjas almamater sepertiku. Aku tidak mengerti apa yang ada dipikiran mereka sungguh. Apa dengan membakar ban bisa memuas hasrat mereka? Apakah dengan usahanya membakar poster bergambar presiden bisa menyelamatkan rakyat? Apakah menuntutdengan berteriak-teriak via TOA bisa mendapat telinga dan simpati rakyat? Apakah  isi orasi mereka tersampaikan secara nyata kepada presiden? Apakah dengan menginjak-injak keranda jenazah ~ yang disimbolkan sebagai matinya hak asasi manusia ~ akan mengobati keadaan? Aku berdesir dan bergidik seram atas mereka yang bertindak radikal. Aku takut jika terjadi pergeseran maknanya secara progresif menjadi anarki.
            Lidahku kelu dan kalut, ya hanya bisa itu, mengingat tidak ada tindakan nyata yang bisa dilakukan. CAP PEMERINTAHAN GAGAL terlanjur menempel di jidat petinggi; gagal menyejahterakan petani buruh nelayan, gagal mencerdaskan kehidupan bangsa, gagal memberantas korupsi, dan sederet logo gagal lainnya. Coba dilihat dan dipahami maknanya tidak hanya menimbang secara logika- setidaknya mereka berempati bahwa menjalankan sebuah rumah tangga itu berat dan susah. Unjuk rasa 100 hari pemerintahan presiden ini mencoret2 usik batinku. Aku memang besar disini dimana laiknya pemandangan kelabu sudah mahfum dan lazim. Aku, sejujurnya-pun memang tidak mengerti akan politik, tapi aku ingin rumahku tenang, aku ingin rumahku damai dimana seluruh anggota didalamnya saling mencintai dan mengasihi.



·        Apakah hari ini dan esok tidak ada cara selain demonstrasi model begini??



Wahai kertas putih tolong beritahu caranya, utarakan maknanya dan torehkan tintanya.

Selamat Jalan Darryl. :')

22 Januari 2010
            Pukul 17.50 WIB aku dikabari papa sebuah berita mengejutkan melalui telepon seluler. Batinku menangis terdiam. Innalillahi Wa Inna Illaihi Rajiun, bayi mungil cucu pertama, keponakan pertama, dan juga sepupu yang telah kutunggu kehadirannya di dunia, Darryl Abiyu meninggal dunia sudah 2 hari dalam kandungan (20 januari 2010). 

Hari itu, kamar 324 RS. Internasional Bintaro berselimut saput kelabu. Prima Ashari, nini Betty, dan Aki Jana menyusul ke Jakarta dengan perasaan duka mendalam. Masih berkelebat dalam ingatanku perihal analisa dokter yang menyebutkan bahwa kemungkinan terjadi penggumpalan darah dan tekanan yang tinggi di otak sehingga tubuhnya tidak kuat bertahan, dan perihal lainnya dimana hidung Darryl mengeluarkan darah. Aku lemas, terbayang dalam memori terdalam tak terperi. Jika boleh memilih ingin rasanya aku menanggung derita dan menggantikan Darryl. Siapapun lebih memilih hal itu termasuk ayah dan ibunya. Tapi apa daya untuk  menghalau kehendak-Nya. 

Dalam persembunyiannya, hati mereka kalut dan menangis sedih menelusuri maknanya, hanyut akan kuasa-Nya yang tidak bisa dihindari. Kedatangan mereka ~ para pembesar hati yang bertawakal dan ikhlas melepas Darryl ~ membuat bahu Mang Agung senantiasa kokoh kembali ke tempatnya dan membelai Teh Mita dengan wujud cinta kasih nyata dan lapang dada.
Kita tidak akan pernah tahu kapan kita hidup dan meninggal; hari lahirpun bisa jadi hari meninggalnya manusia. Darryl adalah kekasih dan Abiyu bermakna mulia. Benar-benar sesuai dengan namanya yaitu kekasih yang mulia ~ kekasih Allah. Allah selaiknya sangat sayang kepada Darryl. Walaupun hidupnya tidak lama dari kita semua tapi Darryl memiliki kesan mendalam dan memberikan hikmah yang luar biasa bagi banyak orang.” (Prima Ashari, 08.39 WIB)



23 Januari 2010, Darryl dimakamkan di TPU. Tanah Kusir Jakarta.



Selamat Tinggal Darryl, teh Alda yakin sekali Darryl sudah mendapat tempat selayaknya syurga di sisi Allah. AMIN.

Wednesday, January 27, 2010

rainbow. =)

Sabtu, 23 Januari 2010 pukul 17.42 WIB saya bersama sepupu Laras Ahsa Nadine dibuat terkesima. Kami beroleh  kesempatan melihat pelangi! Ini kedua kalinya saya melihat seumur hidup. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan kita sang pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibelakang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus. Cahaya putih yang berasal dari sinar matahari dibiaskan menjadi beberapa warna. Peristiwa pembiasan itu sendiri terjadi karena adanya cahaya yang melalui dua medium yang berbeda atau lebih (dalam hal ini adalah udara dan air). Pelangi terjadi karena cahaya yang merupakan gelombang pada saat melalu air, mangalami perubahan panjang gelombang. Nah, perubahan panjang gelombang inilah yang menyebabkan terjadinya beberapa warna. Berbagai panjang gelombang cahaya yang terjadi direspon oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel. Pita inilah yang disebut dengan spektrum.
Pelangi jika saya mengibaratkan dalam sebuah metaphor adalah bentuk keindahan Tuhan yang ingin disampaikan pada makhluk-Nya yang  ditorehkan warnanya melalui crayon atau kuas pada kanvas langit semesta alam, seakan membuktikan bahwa ada Dzat Maha Penguasa di alam semesta raya. Sejenak saya bersyukur bisa mengabadikannya dalam memori, karena 2 menit berselang kemudian pelangi sudah hilang tertutup tirai langit yang kelabu.





setiap sembilan juni

    setiap sembilan juni sambil mengecup pipi, mama selalu tanya pertanyaan berulang yang bagi saya semakin dirasa penting setiap inti katanya.

"alda, kamu ingin apa?"

alda 0th (post natal): menangis karena haus. lapar, kedinginan . cuma pengen mama. that's it.

alda 5th: "mama..mau polly pocket lagi.. yang studio nari sama butik aku belum punya , barbie-ken sama rumah & alat2nya juga mau lagi yang itu.." (nunjuk etalase toko mainan favoritku toys r'us) (kalo ngga dibeliin ngambek sejadi2nya)

alda 10th: "mau jadi pengacara kaya tante chandra motik keren yaa mah!"

alda 15th: "pengen jadi dokter mah, banyak uangnya."
hadeuuh.

alda 20th: "mau berprofesi jadi ibu sesungguhnya."
InsyaAllah.

alda 25th:nggatau masih hidup atau engga ., 

wallahuallam bissawab.

Friday, January 22, 2010

kata papa

    Beberapa bulan kebelakang saya lebih sering ditimpa kemalangan, ketidakberuntungan, unpredictable (you named it) diantara kejadian kesenangan, keberuntungan, keberhasilan. padahal lebih banyak eksternal factors berperan. saya mengeluh dan mengeluh pada papa. papa mendengarkan diam tanpa bicara tanpa ekspresi. groakk.*
beberapa saat kemudian (setelah menutup koran yang dibaca) papa bicara: "coba dievaluasi teh, terkadang itu disebabkan oleh kita sendiri. kaya yang teteh alami kmrn itu karena memang sepertinya kamu kurang sedekah. perihal diperlakukan begitu oleh orang nah coba tanya ke diri sendiri..bagaimana teteh suka memperlakukan orang?? and the bla-bla-blas."

so? mau begemana aku sekarang.? heheu. mau ngeluh malu, mau nyalahin orang, eh ya udah kejadian.
tapi manusiawi kok kita protes=mengeluh=mencerca. karena kita diberi rasa dan ekspresi. tapi mungkin sebaiknya jangan kelamaan yaa. menurut yang sudah-sudah mah itu teh bahaya. selain dosa juga bikin kita malah sakit. (nah itu baru internal factors. ;p)

Tuesday, January 19, 2010

BABY SYAN



Baby Syan. Gempal dan menyejukkan ibarat udara segar milik Lembang yang dihirup pagi hari. Indah dipandang dan menggemaskan. Walaupun jarang bertemu saya memperhatikannya dari jauh, memperhatikan dia yang sedang belajar berdiri, berusaha mengatur keseimbangan agar mampu menahan tubuhnya. Saat dia jatuh, tawa-lah yang pertama kali keluar dari bibirnya yang mungil tekayii. ;) setelah itu dia bangkit lagi belajar berdiri, lagi. Baby aja ngga kapok2, hmm..saya??!! keder duluan kalo jatoh.


Sekian tentang baby syan. Sekarang saya mengajak kamu (iya, bener kamu!) untuk bergerak pindah out of the box. Cobalah kalian berlatih berdiri dengan satu kaki, awalnya pasti terombang-ambing bahkan tumbang bukan.? Perlahan tapi pasti, kalian berusaha menyeimbangkan badan karena tidak ingin jatuh lagi. 

Nah, contoh itulah yang saya ibaratkan sebagai MATURITY.
Teori saya: “ tidak ada titik klimaks dalam mencapai sebuah maturity. “

    Pemikiran ini berawal dari seorang teman berwawasan luas juga cerdas yang bertanya tentang bagaimana pandangan saya tentang parameter kedewasaan dan saat kapan seseorang bisa dikatakan dewasa. 
WAAAAH, sebenernya yaah SOK BETUL BANGET rasanya kalo harus berteori dan berkomentar kaya diatas. heheu. Mohon maaf lahir batin atas ke-SOTOY-an saya. Tapi saya mau belajar dan sambil belajar. =D


Oke, balik lagi ke perihal berlatih berdiri dengan satu kaki.
Exercise ini (kaya fitness aja.RED ;p) bisa jadi contoh simpel untuk tau gimana cara menjadi seimbang. Jika sudah seimbang, badan kalian akan stabil. Nah stabil ini sifatnya temporary karena suatu saat kita pasti akan jatuh juga. Intinya adalah fokus ke proses. Buat saya stabil disini equals to beranjak dewasa. Perihal jatuh dan berbuat salah?? Hmm, manusia itu kan tempatnya berbuat salah (mengutip kata sahabat). Yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk memperbaiki diri bagaimana untuk berdiri stabil tanpa jatuh dalam waktu yang lama, lebih lama, semakin lama. Jadi..orang sekitar (keluarga, teman, pacar, etc.) ngga kerepotan harus menahan atau menggendong karena kita oleng. =D 
Yah, hidup memang tidak sesimpel tulisan berlatih berdiri dengan satu kaki ini, tapi diambil point dan manfaatnya aja yaa. =D


Inspired By: Baby Syan.
yang mengajarkan saya sesuatu yang sederhana namun bermanfaat.

Saturday, January 16, 2010

why are you wear that ?

   Agustus 2009 lalu saya dapet kesempatan untuk bertemu dengan seorang profesor asal Korea Selatan bermata minimalis (baca: sipit)dalam rangka sebuah acara pendidikan. Kami seminar, talkshow, menghadiri cultural night dan juga jalan-jalan doong pastinya. ;p Nah ceritanya hari itu almost end day dan kami dapat    free day walk; kami jalan2 dengan guide dan diberi keleluasaan untuk bebas berapresiasi memilih cinderamata (baca: belanja). hmm, saya sih no money..gimana ateuh.? dengan tekad kuat membeli seperlunya aja saya melaju terus memasang
kacamatakuda ngga liat kanan-kiri (takut ngiler.RED) dan menggapai tiang pancang harapan(translate: lebay mode words for resto,warung dan sejenisnya pelepas dahaga dan lapar)karena emang ngga kerasa boy udah LUNCH aja! kami menyusuri sepanjang pertokoan mencari makanan yang cocok dan berkategori HALAL 100%. susahnya minta ampun ternyata. ngider-ngider  dan terus aja keluar-masuk resto dilengkapi perasaan waswas dan underestimate setiap resto. =(( nah, sebenernya temen2 lain yang beda agama sih toleransi dan hayu-hayu aja ngikut terus nyari (dengan alasan mencari yang terbaik dan termurah.RED) tapi, ngga enak banget nih sama sang profesor ini. AIH, ternyata dia dengan baiknya toleransi karena pengen bareng terus dalam grup.
Saya akhirnya pesen mie laksa yang ciamik bangetlah rasanya berkategori uhuyy* sepanjang melahap si mie ada perasaan ngga enak yang ngikut serta yang kalo diibaratin kaya ada debu di idung yang bikin gatel harus dikorek. bener kaan ternyata si prof ngeliatin saya (NB: bukan kagum tapi ekspresi muka aneh)
hadeuh, apapula dia begitu.?? 
setelah si mie ditelan mutlak dan habis(bersama mangkoknya)saya dapet kesempatan ngobrol really close and intense sama si prof. dia akhirnya memulai dengan nanya: "what are you wearing over your head.? and why it must be wear?" (dengan ekspresi bingung dan tatapan aneh, bayangkan..gugup rasanya dipandang kaya gitu kaan.?) dia bertanya sambil memperagakan menunjuk jilbab di kepala saya. ohh i see, pantesaan dari tadi ngeliatin, dia aneh ternyata kenapa aku dengan anehnya menutup kepala pake kain padahal outside are really hot, yeap sure.

haha, beneran saya kaget. udah mikir2 yang ngga enak tadinya dan sekarang harus mulai mingkem siapin jawaban logical dan ngga bertendensi negatif ataupun SARA. 

sebelum saya menjawab dia udah nanya lagi: "if you doing sport you always stay to wear that? wah i can't even imagine." saya senyum terkesiap tapi siap menjawab.

Akhirnya saya mulai menceritakan kisah perintah jilbab jamannya Nabi Muhammad (untung dia tahu beliau), kemudian saya jelaskan bahwa ini pilihan saya yang akan saya pegang seumur hidup, saya pun bilang ibu saya pun pakai karena dia tanya begitu, and the bla-bla-blas.(masih banyak.RED)intinya dia bertanya seperti anak kecil yang sedang mengintrogasi ibunya kenapa kok bisa ada dede bayi dari perut ibu. Bedanya dia prof yang bertanya secara logical dan cenderung intervensi. Akhirnya dia nanya sesuatu atau bisa dibilang konsultasi tentang masalah jilbab ini karena di Korea Selatan sana masih jarang sekali ditemukan dan dia bingung kalo dia merawat pasiennya kelak yang pake jilbab mesti gimana. dia berkonsultasi sesuatu pada akhirnya..
 "if i am on minor surgery, could i touch her or open the veil? and if it must be categorizing as major surgery, how is the veil? is it allow to be open?" waww, really shocking.!!  
dengan menyebut bismillah akhirnya saya jawab dengan semestinya dan semampu saya. 


    Pertanyaan mendasar kaya gini justru ngga boleh asal dijawab, apalagi menyangkut agama. Hmm, bisa-bisa dia bawa persepktif salah sepulangnya ke Korea Selatan nanti.

hmm. what's a day!

nb: the man on pinky polo shirt is the prof. 

kisah inspiratif sang dai sabun mandi

    Muhammad Zaaf Fadzlan Rabbani Al-Garamatan yang biasa dipanggil Fadzlan Garamatan menginspiratif sekali. Gimana engga coba di usianya yang setengah abad beliau pantang menyerah menyebarkan agama Islam sampai ke pelosok pedalaman Wamena dan suku Asmat dimana sebagian besar penduduknya masih menganut kepercayaan animisme (pemuja roh). 19 tahun beliau berkeliling. Beliau sering dimaki di seantero Papua. Tetapi Fadzlan Al-Garamatan tetap berusaha meluluhkan hati masyarakat gimanapun caranya supaya pada akhirnya mereka mau memeluk Islam dan meninggalkan kepercayaan animisme. Beliau tahu sekali  bahwa mesti menerapkan trik bersikap lemah lembut dan tanpa kekerasan sedikitpun. So beliau punya cara tersendiri. Tahukah kalian..caranya unik banget gituh.Beliau memperkenalkan masalah tharah (kebersihan) sebagai ihwal penyampaiannya tentang Islam. Beliau datang ke desa-desa dan suku-suku dengan membawa sabun mandi untuk dibagikannya secara gratis dan memberi tahu bagaimana cara menggunakannya karena masyarakat setempat biasa menggunakan lemak babi. oh noooo,ahahaha, geli ih..ngga banget juga!

katanya gini: '" kalo torang pake sabun mandi badan jadi lebih bersih dan wangi dan su pasti badan tidak licin." ahahahahaha ngga bisa nahan ketawa deh.
Then, efeknya warga 1 kampung ramai-ramai memeluk agama Islam, bahkan (dengerin nih yaa) ada kepala suku yang lari keliling kampung dan busa sabun di badannya ngga dibilas ajaa. hahahahahaha..ngek! 


Sekarang ini yang memeluk agama Islam di Fakfak Papua Barat udah sekitar 45%. Selanjutnya beliau akan menjalankan misi lainnya yaitu 1 keluarga 1 al-quran. Tapi karena terbatasnya dana yaah belum terrealisasi.


 ;. menginspiratif bukan?? 
iIntinya kita harus sabar dan semangat dalam mencapai tujuan gimanapun cara dan jalannya. Kalo tujuannya  adalah baik, 
Insya Allah akan dimudahkan jalannya.


sore hari seru.

titipan seorang galang


Tuesday, 17 November 2009 at 17:32

suatu obrolan dengan tema perempuan di pagi hari membawa dia sebut saja galang untuk ber-refleksi.
lantas, ia amanahkan padaku untuk di-posting.

perempuan...
datang diamanahi sebuah keindahan...

perempuan...
tuan memberi amanah, untuk dijaganya...
setitik kemuliaan...
hingga ia dapat menjadi wanita...
lalu menjadi ibu...
hingga ia memberikan surga'nya...
tuan tak pernah berbohong...

perempuan...
dimatanya ada sebuah amanah...
didalam dirinya ada sebuah fitrah...
memang tak pernah sempurna...
namun, tuan takan menciptakan kesempurnaan...
agar ciptaannya saling menyempurnakan...

perempuan...
untukmu terdapat sejuta puji dan puja pada tempatnya...

perempuan...
kecantikan itu bukan pada paras...
namun, pandangan seseorang dengan tulus menatap..
dengan sederhana...

perempuan..
tuan maha adil...
ijinkan tuan memberi ujian... hingga selalu mengingat-nya...
hingga selalu menjaga amanah-nya...
hingga selalu terjaga...

dialah tuan yang maha pengasih dan penyayang...


-galang-

Friday, January 15, 2010

harmony - PADI

aku mengenal dikau tak cukup lama separuh usiaku.
namun begitu banyak pelajaran yang aku terima.
kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai sebuah kertas putih.
tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni.

segala kebaikan takkan terhapus oleh kepahitan
kulapangkan resah jiwa karna kupercaya kan berujung indah

aku suka sekali karya ini.

PEREMPUAN

PEREMPUAN
(menurut sudut pandang saya pribadi.RED)



Bersyukurlah kita terlahir sebagai perempuan. Meski diciptakan dari tulang rusuk pria, dari rahim perempuanlah laki-laki terlahir. Karena kasih sayang perempuan seorang anak tumbuh dewasa dalam simpul keteraturan, dari pengupayaan seorang perempuan lahirlah generasi unggul, dari rahim perempuan bangsa lahir, dan dari tangan perempuan tercipta seorang pribadi lelaki yang sukses. Betapa luhur kehadiran perempuan. Bahkan Allah bilang kita harus ‘sujud di kaki ibu’ 2 kali sebelum yang ketiganya kepada ayah. Sejak kecilpun kita tahu bahwa surga ada ditelapak kaki ibu.


    Perempuan dianugerahi kemampuan berlebih untuk mengenal perasaan dan membedakannya antara apa yang dikatakan orang dan sikap maksud sesungguhnya (sensitif.red). Laki-laki yang bijaksana perlu meminta pendapat perempuan mengenai hal dan segala sesuatu diluar ambang batas rasio. Lelaki tidak pernah punya pengalaman mengandung dan melahirkan. Lelaki tidak merasakan rasa kasih sayang kepada anak seindah saat memberi air susu ibu. Segi pandang yang lain adalah perempuan dicipta untuk menjadi penentram bagi laki-laki. Sekuat, sebesar apapun badan laki-laki walaupun berotot dan sixpack ;p serta setangguh apapun mereka menghadapi dunia pasti membutuhkan figur perempuan disampingnya sebagai tempat bersandar dan bercerita. Perhatian dan kasih sayang tulus sekecil apapun dari kita perempuan ternyata mampu melembutkan hati yang ihwalnya menyeruak ganas bak singa. =D
Kelebihan perempuan lainnya adalah anugerah Tuhan berupa kecantikan paras dan hati. Kalian semua para perempuan dilahirkan untuk menjadi cantik dengan definisi yang berbeda. Jika kita membahas cantik secara harafiah yaitu cantik paras tentu akan luas maknanya dan tidak akan mememui titik habis hingga saya selesai menulis prosa ini. Beberapa responden laki-laki (teman saya.red) yang saya tanya menjawab lugas bahwa mereka memang tertarik secara physicly karena mereka memang melihat apa adanya dari sesuatu yang secara jelas tampak, kesan selanjutnya hati mereka yang merasakan dalam beberapa kali kontak. Cantik paras disini bersifat relatif artinya laki-laki memandang cantik paras berdasar kualifikasi yang mereka tentukan sendiri. Responden pertama mengutarakan cantik dalam 3 dimensi; 1) AKHLAK yg dimanifestasikan dalam sikap dengan indikatornya perbuatan 2) LAHIRIAH yaitu sebagai akibat dan kausalitas dari dimensi pertama sehingga cantiknya terpancar serta ekspresi tulus penuh kasih sayang dari diri perempuan 3) KOGNITIF yang dimanifestasikan pada ide-ide serta keterbukaan pemikiran dan lahirnya buah pemikiran tsb. Responden kedua menyatakan cantik sebagai sesuatu yang tertutup diluar dan terbuka di dalam. Terbuka disini maksudnya adalah keterbukaan pemikiran, cerdas, dan dewasa. Responden ketiga tertarik secara physicly tapi dia lebih menjuruskan bahwa perempuan kontemporer harus sudah memikirkan menjadi istri yang ideal bagi anak-anaknya. Responden keempat menelaah arti penting ketulusan mereka laki-laki yang melihat perempuan secara sederhana dengan sepenuh hati. Responden kelima menyatakan cantik dengan mengambil kolaborasi sifat dan tindakan perempuan yang membuat sejuk pandangan, hati, dan pikiran bagi mereka (laki-laki.red) yang merasakannya.


Okai, sekian tentang perspektif laki-laki tentang perempuan. Selanjutnya kita masuk kedalam inti sederhana prosa ini.
Untuk menjadi perempuan seutuhnya kita harus sering membahas hal ini dari segala sisi, karena untuk menjadi perempuan dewasa tidak bisa instan memang. Walaupun saya bersyukur dilahirkan sebagai perempuan saya sadar benar bahwa menjadi sebenar-benarnya perempuan itu memang susah. Mengapa saya berkata demikian? Karena saya tumbuh menjadi perempuan bukanlah untuk kepentingan pribadi saya semata. Saya tumbuh dewasa untuk kebaikan keluarga saya, pendamping hidup saya, dan untuk anak-anak saya kelak. Nampaknya ilmu pengetahuan, materi atau pekerjaan saya di masa depan kelak tidaklah cukup untuk melengkapi nilai perempuan terbaik yang saya kemukakan di atas (menurut saya sendiri.red). Untuk saat ini mungkin yang tersirat dalam pemikiran saya adalah bagaimana menjadi perempuan yang wajar dan semestinya dalam batas. Maksud batas disini bisa kita definisikan menurut masing-masing individu. Sedangkan untuk urusan suratan takdir kita tentunya sudah ada yang menguasai. Wallahuallam Bissawab.




Kita bergerak dalam sebuah area yang laminer dimana hidup memang akan selalu berubah tidak terpatok dalam sisi-sisi batas bahkan bisa saja bergerak menembus keluar dari matriks ruang perletakannya semula.




Akhir kata saya akhiri dengan sebuah perspektif bahwa semua perempuan di dunia terlahir untuk menjadi cantik dengan definisi yang beragam, maka sudah sepantasnya kita bersyukur untuk dilahirkan sebagai perempuan seutuhnya (yang tidak kelebihan hormon testosterone.red) dengan segala kelembutan serta keindahannya. =D =D



Ditujukan untuk semua perempuan tercantik di bumi yang saya sayangi khususnya mama Alia.




dengan penuh cinta, ALDA.

sophia


namaku SOPHIA.
simbol keindahan melekat erat padaku; cantik, elok, bulu ekorku indah. Semua orang mengagumi karena aku indah. Kaupun, saat kita bertemu nanti pasti akan mengangkat topi setinggi mungkin karena aku indah. Harimau gagah lintas seberang, Baba, si raja hutan saja takluk. Dia selalu menaruh apresiasi tertinggi dengan mengibaskan-ngibaskan ekornya dan mengaum berkata aku indah. Setiap aku melewati bukit Cantola semua mata tertuju padaku bertekuk lutut sepertinya, hmm..pasti mereka bergumam iri membicarakan aku.

Oke,
dengan semua itu aku merefleksi diri sebagai sesuatu yang indah mahakarya Tuhan. Maka, pantaslah aku menaruh bahu di atas dan mengangkat dada setinggi mungkin karena aku memang indah. Jika kau mau buktikan bandingkan saja aku dengan temanku Martha si ayam petelur itu. Dia bau, jorok, bahkan buruk rupa. Huh! Tapi jangan sekali-kali kamu setarakan aku dengan Citra si cendrawasih. Ah, dia tidak berkelas.

Aku terlahir sebagai burung merak indah dan akan selalu indah.

hmm,bagaimana kalian merefleksi cerita diatas.?
terkadang kita menjadi seseorang teramat arogan karena segala perhiasan yang kita punya. wajar memang, karena sebagai manusia biasa kita memang dianugerahi Tuhan dengan segala keindahan dan kelebihan yang menstimulasi kita untuk selalu melihat keatas. Tapi cobalah untuk tidak memandangnya sebagai benda yang abadi. =D
Jika Tuhan menghendaki bulu ekor kita harus rontok bahkan tak bersisa, kita bisa apa.??



taman safari, penghujung desember 2009.

L I N T A N G


begitu ia memberi nama. 2 dekade lamanya aku berlayar menyusuri Sungai Wain bersama Ara.

Ara, wanita utara tangguh dibalik kemudiku. Ara selalu membawa peta kemanapun pergi. Aku, hingga saat ini memandangnya sebagai sosok wanita berdikari yang tak gentar walaupun badai sekalipun menerjang kami.

Sering sekali aku goyah tertiup angin kencang dari arah timur, tenggara, selatan bahkan hampir hanyut karena badai. Tetapi Ara mengendalikan aku dengan gagah, berusaha mengangkat derajatku untuk kembali berlayar. =D

Sering kulihat, Ara berdiri tegap dengan gurat senyum semangat berteriak: "lihat aku Lintang, Arafialda akan mengarungi dunia, bersamamu."

ya, sebuah lisan yang entah mungkin atau tidak terjadi..tetapi aku suka sekali semangatnya yang tinggi. Ara punya harapan! Ya,dia optimis. Dilain sisi, terkadang aku sulit memahami hendak kemana badan dan jiwa ini dibawa berlayar,terombang-ambing tak pasti.
Tapi aku yakin..Ara punya rencana, dan Ara tahu pasti jawabnya. =D

Memang aku dicipta hanya sebagai sebuah perahu layar kayu sederhana,namun aku bangga juga bersyukur selalu bersama Ara, yang selalu percaya diri bahwa ia mampu mengarungi lautan luas, walaupun harus hanyut.

Dari cerita yg saya kisahkan, alangkah baiknya memang kita selalu punya harapan juga berpegang pada peta. Kita pasti akan selalu terbawa optimis memandang kedepan bahwa layar perahu kita akan selalu terkembang walaupun tertiup angin bahkan diterjang badai sekalipun. Jika kita ibaratkan Ara adalah jiwa dan Lintang adalah hidup..ke arah mana perahu akan kita bawa berlayar??

Sebagai nahkoda tunggal, kita pasti tahu jawabnya dan tidak akan takut akan angin bahkan badai.

=) =) =)

Sebuah tulisan di penghujung 2009.
Bogor inspired me, 271209

LOVE


Bicara tentang cinta perlu nalar luas untuk mendeskripsikan atau sekedar menjelaskannya tanpa menimbulkan dampak negatif. Seperti kita tau sebuah tulisan mampu membuat pembaca mencerna sampai membuka ruang imajinasinya bahkan terprovokasi. Jadi hasilnya pasti berbeda-beda.
Banyak jenis cinta yang kita tau; cinta ibu terhadap anaknya, cinta bos pada karyawan (yang kaya gimana ya? =p), bahkan cinta Indonesia. Yap benar sekali! Eh tapi bukan itu ihh yang saya maksud..cinta disini adalah cinta antar lawan jenis.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia cinta adalah suka sekali; sayang sekali; ingin sekali; sayang benar (yang terakhir aneh bener, maaf kamusnya edisi kedua tahun 1995).

Seorang bijak pernah mengatakan kepada saya jangan pernah kita mencintai seseorang melebihi rasa cinta kita terhadap Allah, sudah seharusnya kita berhubungan dalam 3 arah yaitu Aku-Kamu-Allah, Aku-Allah-Kamu, Allah-Aku-Kamu. 
Wah, pernyataan itu benar-benar mengundang ke-curious-an saya sampai ingin menganalisa setelahnya.

Mari kita tinjau kisah cinta Aisyah dan Nabi Muhammad SAW. Dari ke-9 istrinya yaitu Khadijah, Zainab, Hafshah, Juwairiyah, Ummu Salamah, Shafiyah, Saudah, Maimunah; Aisyahlah cinta sejatinya. #Sesuatu yang tidak pernah bisa dikuasai oleh Nabi Muhammad SAW adalah rasa cintanya terhadap Aisyah.# (Begitu kata sebuah sumber*). Dalam pernikahannya Nabi Muhammad SAW. mendidik, mengayomi, memanjakan sejak Aisyah 6 tahun sampai tinggal bersama 3,5 taun kemudian dan hidup berbahagia selama 9 tahun sampai akhirnya Nabi Muhammad SAW. menghembuskan nafas terakhirnya dengan bersandar di dada Aisyah (seperti yang dikisahkan oleh HR Bukhari). Sekian aja ceritanya agar tidak bergeser topiknya yaa..Kesimpulannya rasa cinta mereka begitu kuat, saling menguatkan satu sama lain bahkan semakin menguatkan juga rasa cintanya terhadap Allah SWT. Saya pikir dijaman-nya baheula ngga kaya gitu ternyata yah hampir serupa lah dengan jaman sekarang.



Well, pendapat saya sah saja apabila kita memiliki rasa cinta berlebih terhadap manusia, toh itu memang sesuatu yang dianugerahi kepada kita sebagai manusia biasa, dan yang bisa memutarbalikkan perasaan kita hanyalah Allah SWT. (seperti salah seorang temen saya yang cantik banget pernah bilang). Tetapi tentunya maksud berlebih itu di-combine juga dengan solat dan doa, jadinya positif. Allah juga ga bakal merubah apapun tanpa keinginan dan ikhtiar kita..jadi jangan merasa pasrah juga. (kata temen saya yang suka sekali ketawa). Namanya juga kita mencoba dan berusaha kaan, setelah beberapa saat (bisa bulanan atau tahunan) kita akan tahu dia layak mendapat cinta sejatinya kita ato ngga. (cielaa..) Jadi kita bisa merasa ikhlas istilahnya antisipasi lah ngga sakit banget saat dia memang harus pergi karena bukan milik kita. Atau point lainnya yaitu kita bisa menyimpan rasa cinta berlebihnya kita itu untuk nanti (setelah nikah.red). Jadi ngga ada deh yang namanya terjun dari atas bangunan bertingkat, gantung diri di pohon jambu karena stress atau minum baygon, hit, domestos nomos karena putus cinta. Yah ngga separah itu juga lah ya contohnya. =D =D

Maka serahkanlah ke diri kalian sendiri untuk memilih ingin cinta yang seperti apa dan ingin seperti bagaimana kalian dicintai. Jangka panjang atau jangka pendek; untuk menuntun kita hanya di dunia saja atau menuntun kita juga menuju akhirat. Jodoh memang udah ada yang mengatur teman..orang yang baik InsyaAllah bakal dapet jodoh yang terbaik. Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria (kata hadits). Kita kan memang diciptakan berpasang-pasangan, jadi yakin aja rencana Allah buat kita pasti indah (seperti kata temen saya yang tergolong kategori cerdas. =D) Kita ngga akan pernah tau apa yang akan terjadi memang. Jadi alangkah baiknya kita selalu menjaga silaturahmi dengan mantan-mantan =p atau teman lawan jenis kita yang cantik ganteng maupun kurang cantik atau kurang ganteng.
=p (tanpa maksud tertentu.red)

Akhir kata Bismillahirrohmanirrohim. =D

voilla, ditegur semut !


Suatu sore saat sedang makan bersama teman-teman di daerah Dago Pakar, saya membunuh semut dan memutus rantai perjalanan mereka. Saya abaikan saja, yah..kejadian seperti ini sangat lumrah terjadi bukan mengingat kita (saya khususnya) yang memang sering apatis terhadap benda-benda apalagi yang ber-size kecil seperti semut ini. Sampai rumah saya mengingat kejadian kecil berstatus kurang penting ini dan berpikir tentang mereka yang cuma senang berkeliaran menganggu keindahan dan membuat pusing pemandangan visual saja. Eits..ternyata oh ternyata, jangan salah, mereka punya cara hidup sendiri seperti kita as human being. Saya telaah, resapi, dan seketika jari-jari saya bergulir menekan keypad si ayang (baca: laptop) ingin menyampaikan MAKSUDnya.

Mudah untuk memancing mereka ke permukaan. Jatuhkan saja makanan manis bentuk apapun dan sekecil apapun, contohnya coklat Lindt jika kamu tega, hehe. Nah kemudian amati. Semut tidak pernah beraktivitas sendirian bukan? Mereka pasti bawa sekomplek. Pasukan semut ini memang bepergian mencari makan secara berkoloni. Ada koloni yang terdiri dari sekitar setengah juta ekor semut. Kebanyakan koloni semut hidup dalam tanah atau dibawah batuan. Semut tinggal dengan membuat sarang di atas tanah, yaitu dalam kayu batang pohon dan tumpukan daun. Mereka membuat rumah dengan cara menggabungkan daun-daun dengan menariknya dari kedua sisi, kemudian menjahitnya. Jika diibaratkan sebuah kerajaan, koloni semut terdiri dari 4 kasta yaitu ratu semut, semut pejantan, semut prajurit, dan semut pekerja. Ratu semut dan semut pejantan berperan menjaga kelestarian jenisnya; semut prajurit berperan sebagai pelindung koloni dan menemukan sarang baru untuk tempat tinggal; sedangkan semut pekerja berperan mencari makan, membersihkan sarang dan seabreg tugas ibu rumah tangga lainnya. ;) Seekor semut dapat dengan mudah berargumen apakah semut lain termasuk anggota koloninya atau bukan. Ia melakukannya dengan cara menyentuh tubuh semut lain tersebut dengan antenanya (batang kecil tipis yang menjulur keluar dari bagian atas kepala semut), yang membantunya mengenali semut-semut asing melalui 'bau koloni' yang mereka miliki. Jika semut tersebut ternyata asing, maka tidak akan diizinkan masuk ‘rumahnya’ .

Okiii, cukuplah cerita tentang kehidupan semut. Nah sekarang mari kita simpulkan beberapa point:

* makhluk yang rajin bekerja,

* socialite,

* toleransi,

* kompak,

* dan saling melindungi.

Hmm, exactly get the point bahwa : Tuhan mencipta semut untuk menjadi salah satu role model ekosistem kita dan dunia.

Semut adalah pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri, penolong dan penuh perhatian terhadap teman-temannya. Jadi setidaknya kita termotivasi untuk menjadi manusia yang senantiasa memikirkan kebaikan orang lain sebagaimana para semut, dan mengaplikasikan sifat-sifat semut kedalam alur berpikir kita.


Simpul Pita

Simpul Pita

Buat saya menulis itu bisa berarti mencurahkan hati, mengingatkan diri sendiri, menenangkan hati bahkan menelanjangi keberadaan sebuah realitas kehidupan, kontemporer maupun konservatif yang sarat makna. Saya punya rasa yang kemudian diwujudkan dalam karsa, tentu saja karena ada asa. Dalam kehidupan serba modern seperti sekarang segalanya mudah diakses melalui media virtual. Media ini memang pas bagi saya khususnya untuk bisa menyumbangkan sebuah pikiran yang jika diibaratkan benang kusut ditelusuri kemudian ditarik benang merahnya dan disimpulkan menjadi sebuah pita yang cantik. Jika pita itu equals to hasil pemikiran, maka harapan saya adalah bisa menyampaikannya sebagai motivasi atau sekedar pengingat khususnya bagi kami gender yang sedang dalam periode beranjak dewasa.

Allah, terimakasih untuk telah memberikan saya sebuah wujud dan menghadirkannya melalui mama alia di tanah Jawa.

Kelebihan saya adalah saya mempunyai banyak sekali kekurangan, maka mohon maaf untuk hal tersebut.


Salam Sore

!