lough erin shore

lough erin shore
berceloteh dan berceloteh serta berceloteh.

Friday, January 15, 2010

L I N T A N G


begitu ia memberi nama. 2 dekade lamanya aku berlayar menyusuri Sungai Wain bersama Ara.

Ara, wanita utara tangguh dibalik kemudiku. Ara selalu membawa peta kemanapun pergi. Aku, hingga saat ini memandangnya sebagai sosok wanita berdikari yang tak gentar walaupun badai sekalipun menerjang kami.

Sering sekali aku goyah tertiup angin kencang dari arah timur, tenggara, selatan bahkan hampir hanyut karena badai. Tetapi Ara mengendalikan aku dengan gagah, berusaha mengangkat derajatku untuk kembali berlayar. =D

Sering kulihat, Ara berdiri tegap dengan gurat senyum semangat berteriak: "lihat aku Lintang, Arafialda akan mengarungi dunia, bersamamu."

ya, sebuah lisan yang entah mungkin atau tidak terjadi..tetapi aku suka sekali semangatnya yang tinggi. Ara punya harapan! Ya,dia optimis. Dilain sisi, terkadang aku sulit memahami hendak kemana badan dan jiwa ini dibawa berlayar,terombang-ambing tak pasti.
Tapi aku yakin..Ara punya rencana, dan Ara tahu pasti jawabnya. =D

Memang aku dicipta hanya sebagai sebuah perahu layar kayu sederhana,namun aku bangga juga bersyukur selalu bersama Ara, yang selalu percaya diri bahwa ia mampu mengarungi lautan luas, walaupun harus hanyut.

Dari cerita yg saya kisahkan, alangkah baiknya memang kita selalu punya harapan juga berpegang pada peta. Kita pasti akan selalu terbawa optimis memandang kedepan bahwa layar perahu kita akan selalu terkembang walaupun tertiup angin bahkan diterjang badai sekalipun. Jika kita ibaratkan Ara adalah jiwa dan Lintang adalah hidup..ke arah mana perahu akan kita bawa berlayar??

Sebagai nahkoda tunggal, kita pasti tahu jawabnya dan tidak akan takut akan angin bahkan badai.

=) =) =)

Sebuah tulisan di penghujung 2009.
Bogor inspired me, 271209

3 comments: