Penghujung desember tahun lalu saya piknik bersama keluarga dengan tujuan yang sangat tepat untuk dijadikan ajang refleksi. betapa berharganya waktu, sungguh. sehingga kesempatan 3 hari saja saya rasa sudah cukup meningkatkan adrenalin dan endorfin dalam tubuh. =) tempat seperti ini, sekiranya harus terus dibudayakan kepada anak-cucu-cicit untuk terus dikunjungi dengan harapan tumbuh perasaan menghargai alam dan biodiversitasnya. Tentu saja agar pada saat kita mendeskripsikannya dalam sebuah bagan tidak tercipta hubungan yang linier di masa depan kelak.
Biodiversitas berharga kita selayaknya tersebar dalam taman-taman alam ;
stripping horse?
miss sophia the most beautiful in the universe included her arrogance. =p
i had called it badak enjum since child, gatau kenapa?
i find you very attractive hey mr. gorgeus.the very last treasure. gosh, i love you dear .
"the most beautiful in the universe included her arrogance"
ReplyDelete*kamu ngga arogan kan, al?! heheh.. ;))
adeuh Mail... kata-katanya menjurus... menjurus cicaheum-ledeng.
ReplyDeleteMail pasti ngiri sama orangutan!!! wikikikik...
Dan yang pasti si orangutan sangat senang sekali dipeluk Alda.
Saking senangnya, si Orangutan meluknya penuh kehangatan gitu.. hohohoho..
Yihaaa!!! (dipopulerkan oleh Bungsu Bandung dalam lagu Soerabi Haneut)
itu macan cakep banget :D
ReplyDelete*kak ung: emang sejujurnya peluk dia beneran hangat loh kak..bulu semua gitu haha. ngiri itu wong contohnya ngiri sama ibu Sri Mulyani eh inii ngirinya sama orang utan. =p
ReplyDelete*mutya: indeed mut. aku ngga cukup mumpuni ngebahas hal ini, tapi yang aku tahu there are 400 spesies left today. =( sedih ya.
Ngiri sama orang utan? Alhamdulillah ini sangat bersyukur diciptakan sebagai manusia dengan berbagai macam masalah sebagai karunia-Nya.
ReplyDeleteSepertinya ngga perlu juga ngiri sama bu SM.
She's (admittedly) unhappy to moving (back) to World Bank.