Si Kotak Mejik !
Untaian roman picisan, anarki, kemasyhuran dunia kontemporer dan semuanya yang tak ayal abadi kudapat hanya dengan satu kerlingan mata bagaikan deretan DOT dalam kamus. Padat dengan esensi keindahan dan kemunafikan berbanding serta dengan manfaat. Sungguh bahaya kelak aku dibuatnya. Namun, sungguh untung juga aku dibuatnya. Kotak itu ckckck mejik betul..! Betapa tidak. Dengan hanya sebesar 30cmx30cm dirumahku, “Tele” (Jauh) dan “Vision” (Tampak) yang terangkum menjadi “televisi” pada akhirnya sangat berhasil menyedot seluruh perhatianku, memprovokasi sedemikian hebatnya, tak urung juga mengobrak-abrik isi tempurung kepala menjadi labirin sel yang absurd bentuk berakibat pada perubahan di sana-sini. Dengan penghantar konsep awal hukum gelombang elektromagnetik sederhana, televisi ~atau di negara kita dilafalkan secara tak formal menjadi “tipi”~ hadir ke tengah-tengah penduduk dunia dikaryakan oleh mereka para konseptor secara progresif. Dengan mengedepankan fungsi menangkap siaran bergambar, si kotak mejik itu ternyata sangat sanggup membuat geger dunia! Para orang tua cemas, teliti, begitu awas bahkan sering mengelus dada kaget terhadap perubahan perilaku putra-putri kecilnya yang “mendadak cerdas”. Para remaja pubertas akhirnya cepat sekali “matang”. Dan remaja pra pubertas matang, juga sebelum saatnya. Insan bercinta megap-megap berimajinasi indah nakal naif terhadap kekasihnya. Para intelektual haus akan hantaran sajian penderma ilmu. Rakyat sipil mendadak menangis, waspada, takut, tersenyum, tertawa, gundah bahkan bingung menempatkan logika bagaimana sebuah persepsi terhadap bangsa harus terbentuk. Arus informasi deras mengalir memporak-porandakan emosi, yang pada akhirnya menjadikan mereka, para individu yang labil menjadi stabil dan begitupun yang berada diambang stabil berbalik secara radikal ke arah labil, hanyut dibawa jiwa sendiri. Para pemain besar dunia berlomba-lomba menghantarkan milyaran doktrinisasi segala aspek secara komprehensif detil kedalam kotak itu seumpama kakek Gepetto menggerakan si pinokio untuk bermain, dan kemudian si pinokio itu membuat orang-orang terhibur, tersenyum bahagia dan tertawa dengan tingkahnya. Huff, untunglah si kotak mejik itu adil. Nyatanya ia pun mampu menentramkan jiwa ~dengan memunculkan dalam LCD beresolusi tinggi~ mereka-mereka para rohaniawan multiagama multidimensi yang secara objektif menggerakan pribadi dunia untuk kembali beriman.
Begitulah efek akbar si kotak mejik yang mampu membuat shortcut fungsi disana-sini, membuatku terperdaya pada akhirnya.
Begitulah efek akbar si kotak mejik yang mampu membuat shortcut fungsi disana-sini, membuatku terperdaya pada akhirnya.
. alda