lough erin shore

lough erin shore
berceloteh dan berceloteh serta berceloteh.

Friday, July 30, 2010

Wednesday, July 28, 2010

Kesempatan dan Pilihan

Bertemu adalah kesempatan
Mencintai adalah pilihan
Ketika bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik itu adalah kesempatan..
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya itu adalah pilihan..
Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya dari pasangan kita dan tetap memilih untuk mencintainya itu bukanlah suatu kesempatan melainkan sebuah pilihan..

Perasaan cinta, simpatik dan tertarik datang sebagai kesempatan dalam hidup kita
Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah sebuah pilihan..

Mungkin kesempatan mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita..tetapi, mencintai dan tetap bersamanya adalah sebuah pilihan yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan dan manusia.

Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai..tetapi BELAJAR mencintai orang yang belum sempurna, dengan cara yang sempurna agar jiwa kita menjadi sempurna bersamanya dihadapan Tuhan.

Copy-Paste from Ibu Nani IA-ITB on Siaware May 2010 .



euphoria.

Doea poeloeh toedjoeh joeli doea riboe sepoeloeh
Hati terpasung berdebar sempurna dengan adrenalin rush yang tampak nyata seakan mencuat ke permukaan mewarnai momen doea poeloeh toedjoeh joeli doea riboe sepoeloeh. oh begitu ya rasanya sidang teman? Decitan pintu, tawa serta derap langkah para pembesar turut menciutkan tubuh yang penuh dahaga dan entah apa harus dikata antara beban dan juga tantangan. Braaakkk, tibalah giliran. <1,5 jam aku tersaji di meja persidangan, mengalir penuh irama dan usaha dimana membuat setiap detiknya begitu berharga mengkristalkan mentalku. Terimakasih kepada semuanya yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas cinta dan perhatiannya untuk bersedia hadir membesarkan hatiku. =) dan terimakasih kusertakan atas bouqouet-bouqouet bunga yang tersaji begitu cantik dan indah menyejukkan mata dengan penghargaan dan keberanian serta cinta yang terhantar. Momentum ini adalah awal dari babak hidup yang baru dan kupersembahkan serta teruntuk mereka yang pertama kali memberi arti cinta dearly beloved mamapapa kaka dan ade.
Love, alda

Thursday, July 1, 2010




First of July 2010
Menuntut dan Maknanya.  

            Dalam hubungan dua insan penting kiranya bagi kita untuk banyak belajar memahami karakter, dimana mengkomunikasikan perasaan dan ketakutan bisa menjadi bagian tersulitnya. Karakter seseorang terbentuk kuat sejak dikandung badan dimana perubahan terbentuk seiring peradaban yang memakan waktu hmm..tidak sebentar. Hal penting lainnya, pribadi manusia muncul bermula dari historis keluarga yang beragam. Kalo saya boleh berujar..dalam menjalankan suatu hubungan yaitu pertemanan bisa juga percintaan sebaiknya tidak sekali-kali kita mencoba merubah karakter orang dengan menuntut. Menuntut secara definitif adalah meminta dengan keras dengan setengah mengharuskan supaya dipenuhi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995). Menyikapi titel tersebut, terdapat kaidah yang perlu kita telusuri makna secara sewajarnya. Kita bisa mereduksi makna “menuntut” untuk kemudian membahasakannya menjadi “mengingatkan”. Dalam hal ini terdapat kata-kata general yang harus kita garis bawahi yaitu batas dan wajar. Yap, mengingatkan sewajarnya dalam batas dan mengingatkan dalam batas yang wajar. Seorang bijak pernah mengingatkan saya,
anakmu bukanlah anakmu tetapi anakmu adalah milik kehidupan”. Selaras dengan perkataan papa yang saya kutip di penghujung Mei lalu,
teh, kita tidak bisa mengubah orang menjadi seperti yang kita inginkan, karena tak ubahnya kamu yang berasal dari historis kami yang berbeda-beda (mama papa.RED), orang lainpun begitu. Berubahlah untuk diri sendiri dan ciptakanlah perubahan. Hasil kemudian akan mengikuti”.
            Maka, berangkat dari peran kita sebagai sahabat atau pacar, penting kiranya bagi kita untuk belajar menjadi pribadi yang memahami dan dapat menahan diri. Sesungguhnya umat manusia diciptakan Tuhan sejajar (Equal). Kita berdiri di bumi dengan satu hak dan penciptaan yang sama oleh Tuhan. Exactly, dalam hal apapun. Pendidikanlah yang membedakan satu umat manusia dengan yang lainnya. Pendidikan dan sistem nilai yang membuat manusia bisa saling menemukan kecocokan. Terserah apapun ras, suku, agama dan bangsanya. Dari Equal tersebut tentulah kita dapat menarik benang merahnya. Kemudian berlanjut pada sensitivity. Ciptakanlah persahabatan dan hubungan dengan kedekatan yang alami serta apa adanya. Adanya perasaan empati dan peduli serta sadar perasaan, perlu diupayakan demi kebaikan bersama. Yang terakhir adalah communication. Seperti yang telah disinggung diatas, mengkomunikasikan perasaan dan ketakutan bisa menjadi bagian tersulit. Perlu belajar memang untuk menciptakan bagaimana caranya untuk mewujudkan suasana nyaman sehingga kita sadar diri dan tahu batas untuk “menuntut” sehingga kemudian beralih maknanya menjadi “mengingatkan”.

Keyword: Equal, Sensitivity, Communication